“Kita akan coba kontrol belanja pemerintah supaya lebih baik, sehingga belanja yang tidak perlu bisa saya potong. Bukan berarti saya memotong program pemerintah, tetapi saya memotong program yang tidak efisien dan hanya memboroskan uang negara, yang sebagian diperoleh dari utang,” tegasnya.
Hingga akhir Juni 2025, posisi outstanding utang pemerintah pusat tercatat sebesar Rp9.138,05 triliun. Angka ini setara dengan 39,86 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), suatu rasio yang mendekati batas psikologis 40 persen yang selama ini menjadi acuan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, komposisi utang tersebut terdiri dari pinjaman sebesar Rp1.157,18 triliun dan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp7.980,87 triliun. Terjadi penurunan kecil dibandingkan posisi Mei 2025 yang mencapai Rp9.177,48 triliun.
Artikel Terkait
Gilang Berduka: Bulan Madu Berujung Maut, Jenazah Istri, Cindy, Dimakamkan di Mana?
VIDEO CALL SEKS DI BALIK PERASAN Rp 1,6 MILYAR KE PENGUSAHA SAWIT RIAU
Haru! Azan Pertama Berkumandang di Gaza Usai Gencatan Senjata Hamas-Israel, Suasana Damai Menyentuh Hati
Video Terakhir Cindy Istri Gilang Kurniawan: Anjay Nikah Sebelum Tewas Saat Honeymoon