Krisis Air Bersih di IKN: Hanya 0,5% Air Tersedia di Permukaan, BRIN Beri Peringatan
Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi ancaman krisis air bersih yang serius. Riset terbaru dari BRIN mengungkap fakta mencengangkan: hanya 0,5% air yang benar-benar tersedia langsung di permukaan, sementara sebagian besar lainnya tersimpan dalam vegetasi atau justru merupakan kawasan non-air.
Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Laras Tursilowati, menegaskan temuan ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah yang menargetkan pemindahan ibu kota politik pada 2028.
"Hasil ini bisa dianggap sebagai warning bagi pemangku kebijakan. Air yang benar-benar terlihat di permukaan hanya 0,5%. Angka ini tentu jauh dari ideal untuk menopang kebutuhan kota," tegas Laras dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/10/2025).
Metode Penelitian dan Temuan Kritis
Data mengkhawatirkan ini diperoleh dari kajian menggunakan data satelit dan metode Artificial Neural Network (ANN) dengan akurasi mencapai 97,7%. Meskipun sudah terdapat danau buatan di IKN, volumenya dinilai masih sangat kecil untuk menopang kebutuhan jangka panjang.
"Saat terakhir ke IKN, terlihat sudah ada danau buatan. Namun, volumenya masih sangat kecil untuk menopang kebutuhan jangka panjang. Air permukaan memang sedikit sehingga harus ada strategi untuk memperbanyak cadangan melalui embung atau waduk kecil," terang Laras.
Tantangan Tambahan: Tanah Rawa dan Gambut
Masalah ketersediaan air diperparah oleh karakteristik tanah setempat yang didominasi rawa dan gambut. Air gambut tidak bisa langsung digunakan tanpa melalui proses pengolahan yang rumit dan mahal. Tingginya laju pembangunan lahan non-hijau juga semakin memperbesar risiko kelangkaan air bersih.
Artikel Terkait
Setahun Prabowo Memimpin: Geng Solo Harus Dituntaskan, Masa Depan RI Tak Bisa Ditunda!
Prabowo Tak Cuma Populer, Ini Faktanya Beda dengan Jokowi
DPR Sindir Kebijakan Babe Haikal Soal Sertifikasi Halal: Ngawur, Mau Ilegalkan Produk?
Viral! Awal Mula Tautan Video 8 Hilda Pricillya Beredar dan Cara Hindari Jebakan Kliknya