Pesantren Sebagai Pilar Bangsa
Pengasuh Pondok Pesantren di Jakarta ini mengingatkan bahwa pesantren telah eksis sejak sebelum kemerdekaan dan berkontribusi nyata dalam mencerdaskan masyarakat, memperjuangkan kemerdekaan, serta memberdayakan umat.
"Jangan disepelekan, ada 24 ribuan jejaring pesantren dan potensi umat Islam adalah kekuatan sosial yang nyata," tegasnya. Kiai Said mengingatkan agar tidak memancing perlawanan dari kekuatan sosial yang nyata ini.
Pentingnya Menjaga Tradisi dan Akhlak
Kiai Said menekankan bahwa budaya penghormatan terhadap guru dan sesepuh bukanlah hal naif, melainkan dasar lahirnya ikatan sosial yang mampu menggerakkan kepatuhan sosial. Kepatuhan sosial ini menjadi modal penting bagi negara dalam membangun keteraturan sosial.
"Budaya andap asor dan sopan santun adalah akhlak bangsa Indonesia yang harus lestari, bukan malah harus dihancurkan dengan narasi jahat," tuturnya. Dia mengingatkan bahwa tanpa sopan santun dan akhlak, bangsa akan menjadi liar dan mudah terkoyak.
Dia juga menjelaskan bahwa tradisi kedermawanan dan solidaritas sosial di lingkungan pesantren menunjukkan budaya berbagi dan gotong royong. Ketika pimpinan pesantren menerima sesuatu, itu diperuntukkan bagi pesantren dan santrinya, mengingat banyak pesantren yang membiayai pendidikan secara swadaya dan mandiri.
Sumber: https://paradapos.com
Artikel Terkait
Kepala BNPB Suharyanto Minta Maaf ke Bupati Tapsel: Kronologi & Analisis Dampak Banjir Bandang
Masyarakat Adat Desak Prabowo Copot Bahlil & Raja Juli, Tuding Tambang Ilegal Picu Bencana Sumatera
Gus Ulil Dibombardir Telepon Ancaman, Ini Pemicu Wawancara Kontroversial dengan Greenpeace
Impor Beras 364.300 Ton 2025: Hanya untuk Industri, Swasembada Tetap Aman