Proses pergantian menteri dalam kabinet dilakukan melalui sistem peringatan bertahap. "Kalau ada satu-dua (menteri) nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat," jelas Prabowo.
Rapat Akhir Pekan Jadi Rutinitas
Bahlil juga mengungkapkan komitmennya sebagai menteri dengan menyiapkan materi rapat kapan pun diminta. Ia menyebut Prabowo tidak mengenal tanggal merah dalam menjalankan tugas kepemimpinan.
"Jadi sebagai pembantu Bapak Presiden, harus selalu siap setiap saat. Harus siap untuk menyiapkan materi baik diminta maupun tidak diminta. Jadi ketika diminta seperti hari ini, ya kita harus melaporkan semuanya," tutur Bahlil.
Meski demikian, Bahlil enggan berkomentar lebih jauh mengenai sosok menteri yang dimaksud Prabowo dalam pernyataan reshuffle. "Saya belum tahu itu. Itu yang tahu itu hanya Bapak Presiden. Ya, kita sesama bus kota jangan saling mendahului, ya," katanya.
Sumber: https://www.inilah.com/bahlil-pasrah-rapat-di-akhir-pekan-jadi-rutinitas-presiden-prabowo
Artikel Terkait
Rekaman CCTV Lompat Gedung Timothy Anugerah Saputra Viral, Ini Link Versi Fullnya!
Kejagung Pamer Uang Rp2 Triliun, Lalu Kemana Sisa Rp11 Triliun Sitaan Lainnya?
Pecat Luhut? Alasan Prabowo Didesak Lakukan Restruksisasi Kabinet
Luhut Ditegur Warganet: Jangan Coba Atur Presiden Prabowo!