Pasutri Penjual Sayur Dihukum Penjara Gara-gara Menagih Utang, Keadilan yang Terbalik?

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 23:00 WIB
Pasutri Penjual Sayur Dihukum Penjara Gara-gara Menagih Utang, Keadilan yang Terbalik?

Kisah Pilu Pasutri Penjual Sayur Divonis Penjara Karena Menagih Utang

Sebuah vonis kontroversial dijatuhkan Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada Selasa, 21 Oktober 2025. Pasangan suami istri, Putu Prasuta dan Ni Wayan Diantari, justru harus mendekam di penjara selama 4 bulan 15 hari karena berusaha menagih utang yang tidak dibayar.

Asal Usul Masalah: Usaha Sederhana yang Terhambat Piutang

Kisah ini berawal dari usaha sayur sederhana yang dijalankan pasutri tersebut. Masalah muncul ketika Ety Yulia Susanti, pemilik sebuah usaha katering, tidak kunjung melunasi pembayaran untuk pasokan sayur yang telah diberikan.

Aksi Putus Asa Menagih Utang di Gudang Katering

Pada Jumat, 20 September 2024 sekitar pukul 19.30 WITA, kesabaran mereka pun habis. Mereka mendatangi gudang katering di Jalan Drupadi, Denpasar, untuk menagih pembayaran yang terus tertunda. Karena janji pembayaran tak kunjung ditepati, mereka mengambil langkah nekat dengan menyita sejumlah peralatan masak milik katering sebagai jaminan pelunasan.

Aksi ini dilakukan secara terbuka, bukan secara diam-diam seperti pencurian. Bahkan, mereka dengan jelas menyatakan niat mereka. "Pasangan terdakwa mengatakan akan mengembalikan barang-barang yang diambilnya bila hutang sudah dibayarkan," demikian bunyi dakwaan.

Barang yang Disita dan Tantangan Terbuka

Barang-barang yang mereka ambil tercatat dengan rinci, antara lain:

Halaman:

Komentar