"Banner memang salah, aduh, ya mau bagaimana lagi kalau sudah salah begitu. Tiba-tiba ada yang screenshot atau kemudian diambil, dipotong videonya terus dinarasikan yang negatif, akhirnya timbul komentar-komentar negatif," ujar Lilis.
Kesalahan Penggunaan Banner dan Komitmen Evaluasi
Kades Lilis mengakui bahwa kesalahan terjadi karena panitia pentas dangdut menggunakan background yang sama dengan acara peresmian masjid. Hal inilah yang memicu misinterpretasi di masyarakat.
Dia berharap masyarakat dapat memaklumi kesalahan teknis tersebut dan tidak menyebarluaskan video yang telah dipotong dan dinarasikan secara negatif. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi penting bagi warga desanya.
"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran biar bannernya nanti tidak dipakai untuk kesenian lagi. Biar beda banner atau ganti banner, tidak tertulis misalkan ada peresmian yang religi itu tidak dikait-kaitkan dengan acara syukuran yang lain," tegasnya.
Foto: Viral pentas dangdut di Temanggung (Foto: Dok IG @respons.media)
Artikel Terkait
Pengusaha Pekalongan Rugi Rp 2,6 Miliar! Modus Tipu Janjikan Anak Masuk Akpol Jalur Khusus
KPK Endus Tambang Emas Ilegal Milik Pengusaha China di Dekat Sirkuit Mandalika, Begini Faktanya!
Anak Menkeu Sindir Demo Mahasiswa: Dibayar, Nanti Jadi Tersangka Korupsi!
Bertarung dengan 3 Harimau, Kisah Pencari Damar di Inhu yang Selamat dari Maut