Perjuangan Hidup Baru dan Dukungan dari Sekitar
Kini, Melda harus menafkahi kedua anaknya dengan berjualan minuman seribu rupiah di depan rumah orang tuanya. Upaya mediasi yang difasilitasi kepala desa pun gagal karena sang suami bersikeras untuk bercerai.
Kisahnya menjadi viral setelah tetangganya, Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, mengunggah video proses kepindahan Melda yang dibantu warga. Video berdurasi 1,5 menit itu telah ditonton lebih dari 700 ribu kali dan dibanjiri komentar dukungan. Salah satu warganet menulis, "Hargai perempuan yang menemani dari nol. Jabatan tak dibawa mati."
Pendampingan Hukum dari Organisasi Perempuan
Kasus ini juga mendapat perhatian dari Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Germas PPA). Wakil Ketua Umum Germas PPA, Rica Parlina, menyatakan kesediaannya untuk memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada Melda dan kedua anaknya. "Kasus ini bukan sekadar urusan rumah tangga. Ini tentang hak perempuan dan anak yang harus dilindungi negara," tegasnya.
Tekad Kuat Melda untuk Menghargai Diri Sendiri
Meski hatinya hancur, Melda menyatakan tekadnya untuk tidak akan kembali meskipun suatu hari suaminya menyesal. "Saya tidak malu. Saya cuma ingin dihargai," katanya dengan tenang namun penuh keyakinan. "Saya tidak minta lebih. Saya hanya ingin dihormati sebagai perempuan yang ikut berjuang."
Artikel Terkait
Gugat Rp 125 Triliun Ancam Posisi Gibran, Hensat: Wapres di Ujung Tanduk, Ini Bahayanya!
Dedi Mulyadi Ngamuk ke Pabrik Aqua: Buang Air Bersih Saat Warga Krisis, Ancam Cabut Izin!
Kebocoran Ekspor Rp 1.000 Triliun! Fakta & Dampak Dana Gelap 10 Tahun di Era Jokowi
Ammar Zoni Bongkar Fakta Mengejutkan soal Narkoba di Rutan: Asal...