Presiden Kolombia Gustavo Petro Tantang Sanksi AS: "Saya Tak Akan Berlutut"
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, secara terbuka menanggapi sanksi yang baru saja dijatuhkan kepadanya oleh pemerintah Amerika Serikat. Dalam pernyataannya, Petro menegaskan bahwa dirinya tidak takut dengan hukuman dari AS yang juga turut menyasar anggota keluarganya.
Melalui sebuah unggahan di media sosial X, Petro mengonfirmasi bahwa ancaman dari Senator AS Bernie Moreno telah terwujud. "Memang, ancaman Bernie Moreno terpenuhi, saya, anak-anak, dan istri masuk dalam daftar OFAC (Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS)," tulisnya.
Petro membela kebijakan pemerintahannya dengan menyatakan bahwa mereka telah berupaya keras memerangi perdagangan narkoba selama puluhan tahun. Upaya ini, menurutnya, termasuk membantu warga Kolombia untuk keluar dari ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang. Oleh karena itu, dia menilai sanksi AS justru bertolak belakang dengan segala upaya yang telah dilakukan Kolombia.
"Sungguh paradoks, tapi bukan berarti mundur dan tak pernah berlutut," tegas Petro. Dia juga menyatakan niatnya untuk melawan dan menentang sanksi tersebut melalui sistem peradilan yang berlaku di Amerika Serikat.
Artikel Terkait
Sahur Pertama Melda Berakhir Air Mata: Anak Merengek Minta Ayam, Cuma Nasi dan Sambal yang Ada
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid