Whoosh Disebut Karya Terbaik, Pengamat: Relawan Kultuskan Jokowi hingga Tak Bisa Bicara Objektif
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali menjadi perbincangan. Kali ini, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, memberikan tanggapan tajam terhadap pernyataan relawan pendukung mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Whoosh sebagai "karya terbaik".
Pujian dari Relawan untuk Whoosh
Ketua Umum ProJo (Pro-Jokowi), Budi Arie Setiadi, dengan tegas menyatakan bahwa Whoosh adalah karya terbaik Jokowi yang membawa manfaat bagi rakyat. Ia bahkan mendorong proyek ini untuk dikembangkan hingga ke Surabaya dan Banyuwangi, meskipun diketahui proyek ini dibayangi utang yang fantastis, mencapai Rp116 triliun.
Pendapat serupa disampaikan oleh relawan Jokowi lainnya, David Pajung. David menilai Whoosh layak disebut prestisius karena menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki kereta cepat. "Di Asia hanya tiga, China, Jepang, dan Indonesia," ujarnya.
Kritik Tajam Yunarto Wijaya: Ada Unsur Kultus
Merespons pujian tersebut, Yunarto Wijaya, yang akrab disapa Toto, mengkritik sikap para relawan. Menurutnya, pernyataan Whoosh sebagai karya terbaik mencerminkan bahwa relawan telah lama menoleransi setiap kebijakan Jokowi, bahkan yang dinilai buruk sekalipun.
Artikel Terkait
Sahur Pertama Melda Berakhir Air Mata: Anak Merengek Minta Ayam, Cuma Nasi dan Sambal yang Ada
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid