Proyek JSDP Zona 1: Transformasi Sistem Air Limbah Jakarta Capai 42%
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pembangunan infrastruktur sanitasi modern di DKI Jakarta melalui Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1. Proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) skala perkotaan yang berlokasi di Pluit, Jakarta Utara ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam menyediakan layanan sanitasi yang berkelanjutan.
Makna Strategis Proyek Sanitasi Jakarta
Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan bahwa proyek ini melampaui sekadar pembangunan fisik. "Pembangunan sistem air limbah terpusat bukan hanya membangun pipa dan instalasi, tetapi menghadirkan peradaban baru. Infrastruktur sanitasi modern akan menjamin lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan layak huni bagi masyarakat," jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/11/2025).
Rincian 4 Paket Pembangunan JSDP Zona 1
Paket I: Pembangunan IPAL Berkapasitas Besar
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 240 ribu m3 per hari di atas lahan 3,9 hektare yang akan menjadi pusat pengolahan air limbah domestik.
Paket II & III: Jaringan Pipa Komprehensif
Pembangunan jaringan perpipaan air limbah sepanjang 14,3 km (Area 1-1) dan penambahan 24,9 km (Area 1-2) untuk memperluas cakupan layanan.
Artikel Terkait
FTA 3.0 ASEAN-China Diteken: Perdagangan Digital Menguat, Potensi Capai USD 1 Triliun
Malut United Vs Persijap Jepara: Strategi Menang Hendri Susilo Hadapi Tren Buruk Laskar Kalinyamat
FDI Global Turun 3% di Paruh Pertama 2025: Penyebab, Dampak, dan Analisis Tren
Menag Nasaruddin Umar Tekankan Keikhlasan Kunci Pengabdian di Rakernas Partai Perindo