AHY Akui Tidak Mudah Menyandang Nama Besar Yudhoyono
Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan tantangan dalam menyandang nama besar ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam peluncuran buku "The Mentor: 9 Purnama di Sisi SBY" di Jakarta, AHY mengakui beban tersebut tidak mudah bagi dirinya dan keluarga.
Tekanan Menjaga Nama Besar Keluarga
AHY mengungkapkan bahwa dirinya kerap mendapat cibiran ketika mengalami kegagalan atau kekalahan. "Tapi sebaliknya ketika mengalami kegagalan atau kekalahan juga dicibir dan dipersalahkan karena dianggap tidak bisa menjaga nama besar Yudhoyono," ujar Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Proses Penerimaan dan Pemahaman
Meski sempat merasa getir dan ingin protes, AHY akhirnya menyadari bahwa menyandang nama Yudhoyono merupakan jawaban dari doa SBY sebagai ayah. "Setelah saya menyadari mungkin ini adalah jawaban Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa atas doa yang telah dipanjatkan oleh kedua orang tua kami," tuturnya.
Takdir yang Akhirnya Diterima
AHY menyatakan penerimaannya terhadap takdir yang diembannya. "Jadi itu adalah doa seorang ayah yang kemudian dikabulkan. Oleh karena itu kami akhirnya tersenyum dan menerima itulah takdir kami," tandasnya. Penerimaan ini menjadi titik balik dalam perjalanannya membawa nama besar Yudhoyono.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan 100 Gudang Baru Bulog: Target & Jadwal Terkini
Sistem Satu Data UMKM Terintegrasi: Perintah Langsung Prabowo untuk Digitalisasi 57 Juta Pelaku Usaha
Larangan Thrifting Prabowo: Beralih ke Produk Lokal & Strategi Digital UMKM
Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali: 62,5 Hektar Ditertibkan Satgas PKH