IDN Citizen - Keputusan UNESCO yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi dalam sidangnya telah menimbulkan reaksi protes dari Malaysia.
Kontroversi ini berkembang setelah sejumlah warga Malaysia mengomentari unggahan Presiden Jokowi di media sosial terkait keputusan tersebut.
Bahwa dengan menyatakan bahwa bahasa yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Melayu.
Baca Juga: Tarif Cukai Rokok Naik 10 Persen: Gaprindo Pastikan Harga Rokok Melambung Mulai Januari 2024
Muhammad Abdul Khak, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek, memberikan klarifikasi.
Bahwa menyebut bahasa Indonesia sebagai bagian dari bahasa Melayu adalah pernyataan yang kurang tepat.
Khak menegaskan terdapat lebih dari 80 varian bahasa Melayu yang menjadi bahasa daerah di Indonesia.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024