Ia berpendapat bahwa hal tersebut menunjukkan bahwa AS memiliki tujuan untuk melakukan konfrontasi militer dengan Korea Utara.
AS, bersama dengan Korea Selatan, telah menegaskan bahwa negara-negara tersebut akan terus melakukan pertahanan bersama terhadap ancaman Korea Utara di Semenanjung Korea.
Setelah Kim Jong Un menyatakan keseriusannya untuk meluncurkan satelit mata-mata di tahun 2024 ini, AS menyatakan bahwa agenda peluncuran satelit tersebut merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Danau Sunter Jadi Alternatif Tempat Wisata Murah Warga Jakarta: Ada Apa Saja?
Selanjutnya, Kim menekankan untuk memproduksi lebih banyak senjata nuklir dan memerintahkan pejabat di Korea Utara untuk meningkatkan kemampuan kapal selam Korea Utara serta mengembangkan peralatan tempur tanpa awak (drone).
Pengamat politik juga turut memberikan pendapat mereka bahwa Kim Jong Un meyakini peningkatan kemampuan nuklir dapat memberinya peluang untuk berdiplomasi dengan AS dan bahwa negaranya bisa mendapatkan keringanan sanksi jika mantan Presiden AS, Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024