Keputusannya memberikan warisan kepada tukang kebun yang telah meninggalkan pekerjaannya pada tahun 2014, menimbulkan berbagai pertanyaan.
Alasan pertama yang mendasari keputusan Puech adalah karena keadaannya yang tidak menikah dan tanpa keturunan.
Selain itu, hubungannya yang tidak harmonis dengan keluarganya, terutama dalam menghadapi upaya pengambilalihan oleh pesaing perusahaan, LVMH, menjadi alasan kedua yang kuat.
Keputusan untuk mengadopsi tukang kebunnya, seorang orang dewasa, bukanlah hal yang mudah. Hukum adopsi Swiss menjadi tantangan, namun Puech telah menandatangani kesepakatan suksesi dengan Isocrates Foundation pada 2011, menetapkan nasib kekayaannya setelah wafatnya.
Cerita ini memberikan perspektif unik tentang dinamika keluarga pewaris Hermes, mengungkapkan alasan mendalam di balik keputusan warisan yang mengejutkan ini.
Baca Juga: Transformasi Bawa BRI Catatkan Kinerja Cemerlang di Usianya Yang Ke-128
Artikel asli: kobaran.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA