MEDIA HARIAN KITA - Di tengah tantangan yang luar biasa, seorang pahlawan tanpa tanda jasa, Samsul Amin, telah mencerahkan MAN 3 Jembrana saat itu berumur lima tahun.
Meskipun tanpa meja, kursi, atau papan tulis, Pak Samsul membuktikan bahwa semangat pengajar dan kemauan belajar bisa mengatasi segala keterbatasan fisik.
MAN 3 Jembrana, yang terletak di desa Banyubiru meski kurang lebih sebelas kilometer dari kota Negara, Kabupaten Jembrana. Saat itu belum mempunyai gedung madrasah.
Baca Juga: Asah Digital : Membangun Keterampilan Digital Pemuda Indonesia
Gedung dan ruang kelas yang digunakan saat ini milik Pondok Pesantren Nurul Ikhlas (Nuris).
Akan tetapi, kondisi fisik yang minim membuat pendidikan di sini menjadi tantangan. Tidak ada meja, kursi, atau papan tulis yang standar, meninggalkan Pak Samsul dengan tugas besar untuk memberikan pengajaran yang memadai.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024