PADANG, paradapos.com - SK Gubernur Sumbar tentang tidak memperpanjang Komisioner Komisi Informasi Sumbar dinilai kalangan pro keterbukaan, lembaga itu sudah bubar.
Tapi dibalik SK Gubernur yang heboh dan viral di kalangan kaum pro keterbukaan informasi publik, menurut Ketua Partai Hanura Febby Dt Bangso awalnya di Komisi I DPRD Sumbar.
"Komisi Informasi itu tidak bisa dibubarkan oleh sebuah SK Gubernur, tak ada regulasi yang membolehkan itu, sehingga SK Gubernur memakai istilah tidak memperpanjang masa tugas komisioner KI Sumbar periode 2018-2023 meski Komisioner KI Sumbar periode berikutnya belum ada alias masih di gedung wakil rakyat,"ujar Dt Febby, Senin 8/1-2024.
Baca Juga: Terowongan dan Jembatan Tol Cisumdawu Disebut Aman Setelah Gempa, Begini Pendapat Para Ahli
Dt Febby ini sejak awal sudah menyimak seleksi Komisi Informasi (KI) Sumbar periode ketiga ini.
"Saya pegiat keterbukaan informasi publik, meski tidak dianugerah Tokoh Keterbukaan Informasi dari KI Sumbar, itu tidak mematahkan semangat saya untuk mengikuti proses seleksi dan kinerja KI Sumbar yang dibentuk sejak 2014 itu," kata Dt Febby.
Soal heboh KI Sumbar dibubarkan? Bahkan berita ya viral ke seluruh Indonesia, menurut Dt Febby pemantik awalnya adalah DPRD Sumbar.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA