paradapos.com – Mengejar target produksi 105 juta ton batu bara per tahun pada 2030, Sumatera Selatan (Sumsel) siapkan dana Rp5 triliun bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian ESDM Sumsel miliki cadangan 8,9 miliar ton cadangan batu bara, Sumsel dinobatkan jadi provinsi kedua dengan cadangan batu bara terbesar.
Cadangan batu bara di Sumsel bahkan melebihi gabungan cadangan dari provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Baca Juga: Bangga! 5 Provinsi di Luar Sumatera Barat Ini Menggunakan Bahasa Minang, Dipakai hingga Sekarang
Pada 2017, produksi batubara nasional mencapai 461 juta ton, di mana 97 juta ton diarahkan untuk keperluan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO).
Penggunaan batubara dalam negeri terus meningkat dari tahun ke tahun, terlihat dari tren 2013 (72 juta ton), 2014 (76 juta ton), 2015 (86 juta ton), dan 2016 (91 juta ton).
Selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga diekspor sebagai kontribusi terhadap penerimaan negara.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA