Ali mengaku miris meski sudah berkampanye, masih ada yang menyabotase kampanyenya dengan memakukan APK-nya di pohon.
"Yang menjadi atensi kami pemasangan APK di pohon, padahal dalam aturan tidak boleh. Sayang pohonnya, bisa sakit karena dipaku," sambungnya.
Menurut Ali Faisal, ini bukan kali pertama Bawaslu melakukan penertiban APK.
Baca Juga: Debat Capres, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten: Ganjar Paling Menguasai Materi
Namun APK terus berkembang biak karena peserta pemilu masih membandel.
"Ini tantangan buat kami, setelah ditertibkan nanti menjamur lagi," tutupnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: proserang.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA