Dalam prosesi ijab itu mempelai perempuan mengenakan kebaya berwarna putih dan kain batik bermotif Indra Widagda. Motif Indra Widagda merupakan motif yang dibuat berdasarkan iluminasi Bathara Indra dalam naskah Sestradisuhul dan Sestra Ageng Adidarma
Widagda artinya pandai. Adapun sosok Bathara Indra digambarkan sangat memperhatikan pendidikan dan sebagai pemimpin selalu berusaha mencerdaskan mereka yang dipimpinnya.
Adapun mempelai pria mengenakan busana sorjan warna krem berpadu hijau tosca dengan motif bunga-bunga.
Setelah akad nikah, prosesi Dhaup Ageng dilanjutkan dengan prosesi Panggih di Tratag Bangsal Sewatama.
Panggih sendiri merupakan prosesi pertemuan pengantin laki-laki dengan pengantin perempuan setelah ijab.
Prosesi upacara panggih meliputi, pasrah sanggan kemudian pengantin laki-laki dan perempuan menuju Tratag Bangsal Sewatama disertai tampilan Durbala Singkir, diikuti dua pasang abdi dalem pembawa kembar mayang.
Selanjutnya kembar mayang dibawa keluar area Tratag Bangsal Sewatama dan djlanjutkan prosesi balangan gantal, ngranupada, mecah tigan, dan sungkeman
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sijogja.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA