Guard of Honour adalah sebuah tradisi penghormatan oleh para pemain sebuah klub kepada klub lawan yang biasanya telah memenangkan sebuah kejuaraan.
Dulunya hal ini dilihat benar sebagai tanda penghormatan terhadap tim yang telah memenangkan gelar di Spanyol.
Baca Juga: Jadi Negara Pertama yang Lolos ke Babak 16 Besar Asian Cup 2023, Qatar Siap Pertahankan Gelar?
Namun pada saat ini Guard of Honour mengalami pergeseran arti bagi sebagian klub yang dianggap lebih pada mempermalukan lawan, dibandingkan menghormati pemenang.
Apalagi ketika klub yang akan melakukannya adalah musuh bebuyutan seperti Atletico dan Real Madrid, hal ini tentu akan memicu kemarahan fans karena dianggap sebagai penghinaan.
Pelatih Real Madrid pun turut mengomentari hal ini, Ancelotti menyatakan bahwa ia menghormati keputusan setiap klub. Ia berpendapat bahwa tidak masalah jika Atletico atau klub lainnya memilih untuk melakukannya atau tidak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: soccer.indozone.id
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA