Menurut Habib Rizieq bahwa, urusan pemilu ini urusannya adalah furu, bukan urusan usul, bukan urusan ushuludin, ini urusannya adalah furu'udin.
"Bisa jadi kita berbeda, mungkin orang punya pandangan yang berbeda, makanya kita jangan kaget, di pasangan lain kan ada kyai juga, di pasangan lain kan ada habib juga, di pasangan lain kan ada santri juga, jadi jangan saling mengkafirkan," ujar Habib Rizieq.
"Ibu-ibu di sini nih, kalau ada habib saya mau ke kosong dua, atau ke kosong tiga, itu hak ibu, gak boleh saya paksa, ibu awas, ibu kalau pilih kesana kualat, enggak-enggak, calonnya semuanya muslim, saya tidak mau banyak komentar, ibu semua punya hak," sambungnya.
Habib Rizieq juga dalam video ceramahnya itu, menjelaskan tidak harus mengikuti ijtima ulama untuk memilih calon presiden, karena itu adalah hak semua orang dalam menentukan pilihannya.
Bahkan, dalam kesempatannya itu Habib Rizieq menyarankan agar tidak boleh mengkafirkan karena beda dalam pilihan. Karena semua calon presiden adalah orang-orang muslim.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikaktual.com
Artikel Terkait
Pesan Nova Arianto untuk Timnas U-17: Kunci Sukses di Piala Dunia 2025
Menteri Keuangan Bantah Isu IKN Jadi Kota Hantu: Proyek Tetap Jalan
Waspada Cuaca Ekstrem BMKG November 2025 - Februari 2026: Wilayah & Antisipasi
Ariel Noah & Armand Maulana Dapat Dukungan Golkar Perbaiki Sistem Royalti Musik