Prestasi dalam panen ubi jalar bukan hanya sebuah keberhasilan pertanian, tetapi juga bagian dari upaya Lapas untuk memberikan keterampilan dan pelatihan kepada para WBP.
Tujuan utamanya adalah agar mereka memiliki bekal keterampilan yang berguna untuk menghadapi kehidupan setelah bebas.
Selain pelatihan pertanian, para narapidana juga mendapatkan nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kerjasama tim.
Dengan panen ubi jalar sebagai salah satu capaian luar biasa, diharapkan kerja keras dan keterampilan para WBP bisa memberikan inspirasi, tidak hanya bagi mereka sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Dukung Pasar Surat Berharga, Bank Mandiri Sabet Empat Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Keberhasilan ini menjadi momen yang memperkuat kebersamaan dan semangat positif di Lapas Kelas IIA Bukittinggi.
Panen ubi jalar di Lapas Bukittinggi bukan hanya sebatas kegiatan pertanian, tetapi menjadi representasi keberhasilan rehabilitasi dan pembinaan kemandirian WBP.
Artikel asli: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA