Menurut dia, malam itu tidak ada bintang dan meteor yang jatuh.
"Saya juga menemukan bahwa malam itu terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Saya heran, apa hubungannya malam itu dengan bulan Ramadan," kata Carner.
Penasaran, ia kemudian menggunakan teleskop canggih yang bisa menangkap gambar-gambar langit dengan resolusi tinggi.
"Saya berharap bisa melihat sesuatu yang menarik dan berharga dari malam itu, namun apa yang saya lihat di layar teleskop saya membuat saya terkejut dan takjub," katanya.
"Saya melihat cahaya yang sangat terang dan indah yang berasal dari arah Ka'bah yang terletak di Mekah. Cahaya itu tampak berbeda dari bintang-bintang atau planet-planet lainnya, cahaya itu tampak seperti sebuah sinar laser yang menghubungkan Ka'bah ke langit," ujarnya.
Awalnya Carner tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu. Baca selengkapnya di sini.
Sumber: viva
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Peran TNI di Sekolah Rakyat: Bentuk Karakter Disiplin Siswa Tanpa Masuk Kurikulum
Korea Utara Tembakkan 10 Roket Saat Kunjungan Menhan AS Pete Hegseth ke DMZ
Strategi Pemerintah & AGTI Perkuat Daya Saing Industri Tekstil Indonesia di Pasar Global
Presiden Prabowo Setujui 30 KRL Baru, Dana Rp5 Triliun untuk Wujudkan Transportasi Umum Lebih Baik