Sebenarnya, kata Koko, kerap ada petugas yang melakukan penertiban di tempat tersebut.
Namun, para pemain malam itu selalu bisa lolos lantaran bersembunyi di berbagai tempat.
"Biasanya mulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB. Banyak yang razia-razia gitu, tapi balik lagi. Istilahnya dia ke sana (Satpol PP pergi), mereka pasang lagi (tenda)," jelasnya.
Walhasil tiap pagi hari, petugas kebersihan setempat harus meyaksikan potret menjijikan dari tebaran kondom-kondom bekas pakai.
Bahkan tak jarang, kondom itu mencapai setengah karung tatkala dikumpulkan.
"Ya kadang-kadang dibersihin juga. Kadang-kadang ada banyak bertumpuk-tumpuk, istilahnya tenda yang ramai ya banyak bekas-bekasnya kondom dan tisu," pungkas dia.
Sementara itu, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman membenarkan jika pihaknya kerap melakukan penertiban di tempat yang diduga menjadi sarang prostitusi.
Namun, hasilnya tetap nihil.
Di mana, para pelaku malam itu selalu datang lagi dan lagi untuk melakukan tindakan haram tersebut.
"Barusan saya udah perintahkan ke Lurah untuk dilakukan yang pertama pembersihan dulu sih, kalau kegiatan rutin kami penertiban sudah rutin cuma kadang-kadang penertiban itu juga bocor ya, jadi enggak efektif," kata Agus saat dihubungi, Jumat.
Oleh karenanya, Agus menyebut jika pihaknya akan lebih memaksimalkan giat penertiban di kawasan tesebut usai fenomena ini terkuak.
"Memang penertibannya harus secara diam-diam, tapi rutin kami di situ. Tapi nanti setelah ada temuan spt ini kita akan upayakan supaya lebih maksinal penertibannya," pungkasnya.
Sumber: wartakota
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024