Pertemuan Haniyeh dan Anwar berlangsung pada Senin (14/5). Anwar menekankan dukungan terhadap perjuangan Hamas melawan agresi militer Israel.
Fahmi sudah mengirim surat resmi kepada Meta terkait tuntutan penjelasan resmi tersebut.
"Saya mengutuk aksi Meta yang menghapus unggahan khususnya terkait lawatan resmi Perdana Menteri ke Qatar," kata Fahmi yang juga menjabat sebagai juru bicara pemerintahan seperti dikutip dari Reuters.
"Yang saya sesalkan tindakan ini dilakukan organisasi bermarkas di AS dan jelas mereka tidak menghargai kebebasan media dalam platform ini," sambung dia.
Meta sampai sekarang belum merespons kemarahan dari Malaysia, pendukung vokal Palestina.
Pada Oktober 2023, Fahmi juga mengancam Meta dan sejumlah media sosial lainnya. Dia menegaskan siap mengambil tindakan tegas jika mereka menghapus konten pro-Palestina.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA