Dari tuturan itu, terdapat indikasi bahwa Sebeos banyak mengalami peristiwa yang diceritakannya. Dia berpendapat bahwa kisah penaklukan Arab berasal dari para tawanan yang menjadi saksi mata penaklukan tersebut. Tulisannya tentang kebangkitan Islam berakhir pada kekuasaan Muawiyah dalam perang saudara Arab.
Sedikit yang diketahui tentang kehidupan Sebeos. Pada 645, Sebeos menghadiri konsili keempat Dvin di Armenia, dan merupakan salah satu penandatangan konsili tersebut. Karya Sebeos mengenai sejarah Armenia dihormati di negara tersebut.
Dia adalah sumber utama jatuhnya Kekaisaran Bizantium dan Sasania serta penaklukan Muslim. Penulis Armenia pertama yang menyebutkan Sebeos adalah pendeta abad ke-8 Lewand. Penulis James Howard Johnston menggambarkan Sebeos sebagai sejarawan yang tak bias dan menempatkannya bersama dengan sejarawan Armenia populer lainnya. Tulisan-tulisannya berharga sebagai salah satu dari sedikit sumber utuh yang mencatat sejarah Armenia abad keenam dan wilayah sekitarnya. Sejarah Sebeos diterbitkan pertama kali pada 1851 di Istanbul.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Trump Ingin Uji Coba Nuklir, Pakar Peringatkan Bahaya Perang Nuklir Global
Poseidon Torpedo Nuklir Rusia: Senjata Kiamat Pembangkit Tsunami Radioaktif
Demo Guru Jakarta 2025 Tutup Jalan Medan Merdeka Selatan, Ini Rute Alternatifnya!
Modi Absen dari KTT ASEAN: Strategi Hindari Trump yang Bisa Bahas Pakistan?