Saksi mata: ada 250 orang di aula sholat
Ada sekitar 250 orang di dalam aula sholat di sebuah sekolah di Kota Gaza ketika tempat tersebut diserang bom Israel pada dini hari tadi, menurut laporan media setempat, mengutip keterangan saksi mata.
Keterangan saksi mata menunjukkan banyak korban tewas dan terluka adalah warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
Militer Israel mengklaim sekolah tersebut melindungi “teroris” dan berfungsi sebagai markas Hamas.
Maka dari itu, Israel kemudian mengambil langkah-langkah untuk mengurangi korban sipil.
Meski demikian, jumlah korban sipil yang tewas sangat tinggi.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap rumah di Jabalia meningkat lagi
Sementara itu, di tempat terpisah, Al Jazeera melaporkan jet tempur Israel telah mengebom sebuah rumah di daerah Jabalia di Gaza utara.
Eskalasi tersebut menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sedikitnya 12 orang.
Media lokal kini melaporkan bahwa sedikitnya enam orang tewas dan 15 orang terluka dalam serangan terhadap rumah keluarga Abu Khalifa di daerah Jabalia al-Balad.
Dalam perkembangan lainnya, seorang pejabat AS telah mengonfirmasi bahwa pasukan Amerika telah diserang di timur laut Suriah dengan pesawat tak berawak, tanpa ada korban luka yang dilaporkan, kantor berita Reuters melaporkan.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir telah menandatangani perintah yang melarang semua kunjungan ke tahanan Palestina selama sebulan lagi, memperpanjang larangan yang telah berlaku sejak Israel melancarkan perang di Gaza.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA