"Ini pesan palsu untuk memicu kepanikan saat perang," demikian pernyataan polisi dikutip dari The Times of Israel.
Diketahui sebelumnya, pesan itu muncul di tengah ancaman serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel.
Iran marah besar karena Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran.
Adapun Hizbullah geram karena salah satu panglimanya, Fuad Shukr, dibunuh oleh Israel.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA