Powell menggambarkan situasi ini seperti "berkendara dalam kabut," di mana The Fed harus mengurangi kecepatan (melambat dalam menurunkan suku bunga) untuk menghindari kesalahan. Pernyataan ini ditafsirkan pasar sebagai sinyal bahwa The Fed mungkin akan jeda sebelum melakukan pemotongan suku bunga lagi.
Bagaimana Reaksi Pasar?
Pasar merespons pernyataan hati-hati Powell dengan mengurangi ekspektasi untuk pemotongan suku bunga berikutnya dalam waktu dekat. Indeks S&P 500 pun kehilangan momentum dan ditutup relatif datar. Analis dari Oxford Economics, Michael Pearce, menyebut bahwa Powell secara terang-terangan memberi sinyal jeda, dan The Fed mungkin merasa pemotongan suku bunga yang telah dilakukan sudah cukup untuk saat ini.
Kesimpulan
Langkah The Fed memangkas suku bunga sesuai ekspektasi, namun sikap hati-hati dan data-driven yang diutarakan Jerome Powell menjadi kunci utama. Investor dan pelaku pasar disarankan untuk terus memantau perkembangan data inflasi dan tenaga kerja AS untuk memprediksi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024