Trump Ingin Uji Coba Nuklir, Pakar Peringatkan Bahaya Perang Nuklir Global

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 04:50 WIB
Trump Ingin Uji Coba Nuklir, Pakar Peringatkan Bahaya Perang Nuklir Global

"Tidak ada negara, kecuali Korea Utara yang telah melakukan uji coba nuklir di abad ini. Dengan secara bodoh mengumumkan niat untuk melanjutkan uji coba nuklir, dia akan memicu penolakan publik yang kuat dan bisa memicu reaksi berantai," kata Kimball.

Tidak Ada Dasar Teknis, Militer, atau Politik

Kimball menambahkan bahwa AS tidak memiliki alasan teknis, militer, atau politik yang kuat untuk melanjutkan uji coba senjata nuklir. Dari sisi teknis, Badan Keamanan Nuklir Nasional AS membutuhkan setidaknya 36 bulan untuk mempersiapkan uji coba nuklir di bekas lokasi Nevada.

Alasan Trump dan Kekhawatiran Terhadap China

Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump membenarkan perintah uji coba senjata nuklir dengan alasan bahwa negara lain juga melakukan hal serupa. Ini menunjukkan keinginan Trump untuk memastikan AS tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi militer strategis.

Trump menegaskan Amerika masih menjadi negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia, namun mengakui kekhawatiran bahwa China bisa menyusul dalam lima tahun ke depan. Saat diminta penjelasan rinci, Trump menolak berkomentar karena sedang berada di Korea Selatan untuk mengikuti KTT APEC.

Halaman:

Komentar