Laba Bank JTrust (BCIC) Capai Rp63,74 Miliar di Kuartal III 2025
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp63,74 miliar hingga kuartal III tahun 2025. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang stabil meskipun menghadapi tantangan ekonomi global.
Pendapatan Bersenjata dan Pertumbuhan Kredit
Laporan keuangan Bank JTrust Indonesia menunjukkan bahwa pendapatan bunga bersih bank mencapai Rp582,54 miliar. Sektor perkreditan juga mengalami peningkatan signifikan dengan total kredit bruto yang naik menjadi Rp27,06 triliun dari posisi sebelumnya sebesar Rp26,52 triliun secara year-to-date (ytd).
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Di sisi pendanaan, Bank JTrust berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam penghimpunan DPK. Hingga kuartal III 2025, DPK tumbuh menjadi Rp34,21 triliun dari sebelumnya Rp33,89 triliun secara year-on-year (yoy).
Kualitas Aset dan Rasio Permodalan yang Terjaga
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menekankan komitmen bank dalam menjaga kualitas aset. Hingga akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (NPL) bruto BCIC berada di level 2,71 persen dan NPL net sebesar 1,81 persen, yang masih berada di bawah ketentuan regulator.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Mutasi TNI AD 2025: Daftar Lengkap Pangdam Hasanuddin hingga Kadispenad Baru
5 Pelatih Pengganti Arne Slot di Liverpool: Zidane, Klopp, & Kandidat Lain
OpenAI, Oracle, dan Related Digital Bangun Pusat Data AI Raksasa 1 GW di Michigan
Prabowo di KTT APEC 2025: Pencucian Uang & Perdagangan Orang Ancam Stabilitas Global