“Jadi kami ini dalam proses perbaikan dan tidak bisa langsung jadi. Perlu waktu untuk prosesnya agar bisa berjalan sampai Olimpiade,” ujarnya menambahkan.
Dia pun tak menampik bahwa fakta semua wakil Indonesia tidak bisa menembus babak empat besar di Malaysia dan India menjadi sebuah alarm tersendiri bagi federasi.
Baca Juga: Persiapan PP PBSI Menghadapi Malaysia Open 2024, Berikut Komentar Rionny Mainaky
Armand menilai, ada faktor yang tidak diantisipasi dengan baik, seperti contohnya adalah kehadiran pemain-pemain muda yang mampu tampil kompetitif dan mengalahkan pemain-pemain unggulan.
“Kita melihat, kemarin Malaysia banyak pemain pemain baru yang tampil di final. Memang ini tak terprediksi. Jadi seluruh pemain peningkatannya luar biasa pesat,” kata Armand.
“Jadi kami tak hanya membuat pemain bukan hanya bermain biasa, tapi metode dan strategi lain yang akan kita buat untuk memperbaiki hal itu secara menyeluruh, termasuk dengan adanya tim psikologi,” imbuhnya.
Sementara itu, Jakarta akan menjadi tuan rumah turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2024 pada 23-28 Januari ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Alasan Marc Marquez Tetap Jadi Idola di Jepang Menurut Noboru Ueda
Michael Sianipar: Kunci Futsal Indonesia Melaju Berkat Dukungan PSSI dan Kemenpora
Kisah Mualaf Maria Febe: Eks Juara Bulu Tangkis yang Terpikat Suara Azan
Emil Audero Cetak 3 Penyelamatan Krusial Meski Cremonese Takluk dari Juventus