Pengunduran diri Jurgen Klopp sebagai pelatih The Reds adalah murni keputusan pribadi, bukan dipicu faktor lain, seperti masalah kesehatan atau hubungannya dengan pihak klub.
Klopp menganggap dirinya kelelahan meski dia menyatakan kesehatannya baik-baik saja. Dia sadar dia merasa tidak mampu melakukan pekerjaannya lagi dengan rutin.
Klopp seakan mendapat pencerahan. Saat menyusun rencana pertandingan pra-musim, dia membayangkan dirinya sudah tidak menjadi bagian dari tim.
Klopp membangun kesuksesannya dengan komitmen penuh dan dia sangat menghargai itu. Tanpa ada komitmen, mustahil manajer Liverpool (siapa pun itu) dapat menumbuhkan perannya.
“Satu hal yang tidak saya antisipasi adalah sumber energi saya terbatas, ” ujar pelatih asal Jerman tersebut.
Baca Juga: Reverse Vending Machine, Inovasi Terbaru BSI untuk Mewujudkan Dunia Ramah Lingkungan
2. Mengapa Klopp pergi saat Liverpool sedang dalam kondisi bagus?
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025