seperti Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, PS Tira, dan Kalteng Putra. Bahkan, ia juga pernah menjadi tim medis Timnas Indonesia U-16 dan U-19.
Meskipun mengaku sebagai lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada 2000–2007, Elwizan tidak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI),
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), maupun Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). CV yang dia lampirkan saat bekerja di PSS mencantumkan pengalaman di RS Zainal Abidin dari 2007–2010 sebagai lanjutan keprofesian kedokteran.
Kehebohan muncul ketika Elwizan, yang sempat buron, terungkap sebagai dokter palsu tanpa Surat Tanda Registrasi (STR) dan tanpa terdaftar di lembaga-lembaga resmi seperti IDI,
PDDikti, dan KKI. Manajemen PSS Sleman melaporkan pemalsuan ijazah Elwizan ke Polres Sleman pada 3 Desember 2021,
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025