15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang: KITAS Diselidiki Usai Penyerangan TNI di Tambang Emas

- Selasa, 16 Desember 2025 | 13:50 WIB
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang: KITAS Diselidiki Usai Penyerangan TNI di Tambang Emas

15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Pasca Insiden Penyerangan ke Prajurit TNI

Ketapang - Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Ketapang melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap 15 Warga Negara Asing (WNA) asal China. Pemeriksaan ini menyusul dugaan keterlibatan mereka dalam aksi penyerangan terhadap lima prajurit TNI dan seorang petugas keamanan di area tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM), Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Fokus Pemeriksaan Status Izin Tinggal

Pemeriksaan difokuskan untuk memverifikasi status izin tinggal serta mengungkap kemungkinan pelanggaran aturan keimigrasian. Kelima belas WNA tersebut diamankan usai insiden kekerasan yang terjadi di Kecamatan Tumbang Titi pada akhir pekan lalu.

Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma, membenarkan hal tersebut. "Betul, saat ini mereka sudah berada di Kantor Imigrasi Ketapang. Kami masih mendalami apakah terdapat pelanggaran keimigrasian atau tidak," ujarnya, Selasa (16/12).

WNA China Pegang KITAS dari Perusahaan Tambang

Berdasarkan data sementara, kelima belas WNA asal China tersebut diketahui memegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS). Izin tinggal ini disponsori oleh perusahaan tambang emas PT SRM dengan manajemen sebelumnya. KITAS merupakan dokumen resmi yang memberikan izin tinggal sementara bagi warga asing untuk bekerja di Indonesia.

Koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum

Halaman:

Komentar