Usai Keok Lawan Indonesia, Netizen China Luapkan Kemarahan pada Pemain: Pulang Saja Tanam Kentang!

- Jumat, 06 Juni 2025 | 03:25 WIB
Usai Keok Lawan Indonesia, Netizen China Luapkan Kemarahan pada Pemain: Pulang Saja Tanam Kentang!


PARADAPOS.COM -
China mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis, 5 Juni 2025.

Gol semata wayang dicetak oleh Ole Romeny melalui titik penalti pada menit ke-45, setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang.

Kemenangan ini mengantarkan Indonesia ke ronde keempat kualifikasi.

Sebaliknya, China harus tersingkir dari persaingan.

Mereka hanya meraih enam poin dari sembilan pertandingan.

Hasil itu membuat impian China tampil di Piala Dunia 2026 pupus.

Kekalahan ini memicu kemarahan besar di kalangan netizen China.

Melalui platform media sosial populer di negara tersebut, banyak warganet meluapkan frustrasi mereka dengan komentar pedas.

“Ayo bubar lebih awal dan pulang untuk menanam kentang,” tulis pengguna @Jianxxx, menyindir performa buruk pemain yang dianggap tidak layak tampil di level internasional.

Unggahan ini mendapat banyak dukungan dari warganet lain yang merasakan kekecewaan serupa.

“Jadi mengapa orang-orang ini masih memiliki pekerjaan? Mereka pasti sudah dipecat sejak lama jika kinerja mereka setinggi ini.”

Tidak hanya itu, netizen @Shaxxx menambahkan, “Sudah saatnya bubar. Setelah kompetisi tingkat provinsi Jiangsu selesai, tim pemenang akan langsung masuk ke tim nasional.”

Pernyataan ini menunjukkan keinginan kuat para penggemar untuk perubahan total.

Mereka menuntut pergantian seluruh skuad dengan pemain muda.

Para suporter menilai pemain senior tampil buruk dan tidak layak dipertahankan.

Mereka percaya pemain muda lebih berpotensi membawa tim bangkit.

Kekalahan dari Indonesia ini menjadi pukulan telak bagi tim China, yang selama ini lebih diunggulkan secara kualitas.

Namun, hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di zona Asia kian ketat, dan tim yang tidak siap akan menghadapi konsekuensi keras.

Pelatih China, Branko Ivankovic, tetap optimis meski timnya tersingkir.

Ia menyatakan bahwa masa depan sepak bola China masih cerah dengan masuknya generasi baru pemain.

Namun, kenyataannya, China hanya memenangkan dua dari sembilan pertandingan di babak ini, sebuah catatan yang mengecewakan bagi negara dengan ambisi besar di sepak bola.

Situasi ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan performa dan ambisi mereka di kualifikasi berikutnya.

Sementara itu, tekanan di kubu China diprediksi akan memicu perubahan signifikan dalam struktur tim nasional mereka, baik dari sisi pelatih maupun pemain.

Dengan kemarahan publik yang menguat, keputusan mengenai masa depan pelatih dan pemain China bakal jadi sorotan utama dalam beberapa pekan mendatang.

Publik mengharapkan respons cepat agar tim bisa bangkit dan kembali kompetitif di level Asia dan dunia.

Sumber: viva

Komentar