Berdasarkan laporan resmi FIFA Football Tribunal, dalam kasus tersebut, Patrick Kluivert menerima pembayaran kompensasi dengan rincian sebagai berikut:
- Kompensasi sebesar 150 ribu euro (setara dengan Rp2,9 miliar).
- Remunerasi tambahan senilai 142.666 euro (setara dengan Rp2,74 miliar).
Total nilai yang diterimanya kala itu mencapai lebih dari Rp5,6 miliar. Angka inilah yang kini menjadi patokan kasar untuk memperkirakan besaran kompensasi yang mungkin ia terima dari PSSI. Laporan FIFA secara tegas menyatakan, "Pemutusan hubungan kerja Kluivert menimbulkan konsekuensi kompensasi."
Sejarah Masa Jabatan Singkat Terulang Kembali
Dengan pemberhentian ini, Patrick Kluivert kembali mencatatkan sejarah kelam sebagai pelatih dengan masa jabatan yang singkat. Nasibnya menangani Timnas Indonesia ternyata tak jauh berbeda dengan pengalamannya di Turki. Posisinya mulai goyah setelah kekalahan dari Irak pada 12 Oktober 2025, dan hanya berselang empat hari, PSSI resmi memecatnya beserta seluruh staf pelatih berkebangsaan Belanda.
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dituntut Bek Ulsan: Fakta Tamparan & Pengakuan Jung Seung-hyun
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025