Dokumen ini bukan hanya sekadar pengakuan formal, melainkan juga cermin keprihatinan terhadap ancaman serius terhadap persatuan bangsa dan kemunduran etika kehidupan berbangsa.
Ketika kita menengok nilai-nilai Pancasila, kita menemukan bahwa etika memiliki peran sentral dalam menjaga keseimbangan dan keadilan dalam sistem pemerintahan yang etis.
Sebuah pemerintahan yang berpijak pada hukum yang adil, sebuah prinsip yang sangat ditekankan oleh Pancasila.
Baca Juga: Viral! Begini Tanggapan Gus Miftah Soal Video Bagi-bagi Uang di Medsos
Namun, apakah eksistensi demokrasi dan etika politik hanya simbol formalitas? Nyatanya, keduanya adalah fondasi bagi keberlanjutan hidup suatu bangsa.
Demokrasi, sebagai pemerintahan rakyat, dan etika politik, sebagai panduan moral para pemimpin dan warga negara, saling melengkapi.
Dalam konsep Pancasila, demokrasi mewujud dalam partisipasi aktif masyarakat, menghormati hak asasi manusia, dan kebebasan berekspresi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto