“Silahkan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi disini (Prabowo Gibran) jelas adalah fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program. Apalagi kita disini bersama Mas Gibran.” urainya.
Nusron juga mengimbau agar pernyataan-pernyataan klaim ini disudahi karena masyarakat yang bersimpati terhadap Presiden sudah cerdas menilai siapa yang direstui oleh Presiden Joko Widodo.
“Dalam peristiwa hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas.” tuturnya.
Sebelumya hari ini dalam konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Sekjen Hasto Kristianto menyebut debat telah membuktikan Prabowo bukanlah Jokowi, dan dipoles dengan Gemoy. Hasto juga mengklaim kunjungan kerja Jokowi sebagai bukti dukungan Jokowi terhadapan Ganjar.
Menanggapi pernyataan Hasto tentang polesan Gemoy, Nusron menanggapi ringan, “Kembali lagi ke Gemoy, Mas Bowo ini memang gemoy dan lincah. Pemilu harus dibawa riang gembira karena ini pesta rakyat. Asyik kan,” ujarnya sambil tertawa.
Artikel asli: jawapos.com
Artikel Terkait
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?
Pengakuan Yusril Ihza Mundur Demi Gus Dur Jadi Presiden 1999: Fakta Sejarah Terungkap
Hashim Djojohadikusumo Bantah Isu Lahan Sawit Prabowo: Klarifikasi Lengkap dan Fakta