Baca Juga: Viral! Rekaman Suara Diduga Kades di Manggarai Timur dan Timses Arahkan Warga Pilih Caleg Hanura
“Kampanye provokatif, negatif, dapat memecah belah bangsa,” terangnya.
Pemilu yang damai bebas dari Black Champaign, ujaran kebencian, pemilu tidak sepatutnya menjadi perpecahan, permusuhan, kebencian, terang Alif
Pemilu seharusnya menjadi wujud demokrasi, wujud kedaulatan kita Rakyat Indonesia, mari ciptakan kurukunan dan harmoni, karena itu tanggung jawab kita semua, terang Alif
Baca Juga: Begini Cara Polisi Berikan Edukasi Saber Pungli dan Sosialisasi Kamtibmas di Desa Perning Jatikalen
“Mari ciptakan pemilu 2024 sejuk aman dan damai. Sehingga terpilih pemimpin yang demokratis,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?