Namun, Cak Imin tetap tegas dengan pendiriannya, mengatakan bahwa ia siap untuk mengecek kondisi lapangan secara langsung.
Ia menilai bahwa melihat langsung adalah cara terbaik untuk menilai dampak hilirisasi terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dalam pandangannya, jumlah uang yang masuk ke negara dari sektor pertambangan tidak sebanding dengan kerugian yang ditanggung oleh masyarakat setempat.
Pertarungan argumen ini menjadi semakin menarik ketika Luhut menilai pernyataan Cak Imin sebagai upaya membohongi publik dan mencapai posisi tertentu.
Baca Juga: Survei Terbaru Capres 2024! Prabowo Gibran Memimpin, Anie Cak Imin Terkoreksi?
Luhut menyatakan bahwa memberikan informasi yang tidak tepat bukanlah karakter yang baik untuk mencapai tujuan politik.
Sebaliknya, Luhut mengajak Cak Imin untuk melihat hasil hilirisasi secara langsung, sebagai upaya mendapatkan data yang akurat dan objektif.
Pada akhirnya, apakah Cak Imin atau Luhut yang akan membuktikan kebenaran terkait hilirisasi "ugal-ugalan" ini? Sebuah analisis mendalam perlu dilakukan untuk memahami dampak sebenarnya dari kebijakan hilirisasi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
SBY Buka Suara Soal Kemampuan Meramal Masa Depan: Bukan Klenik, Tapi Futurology
Amien Rais Klaim Jokowi Tidak Punya Ijazah, Tanggapi 8 Tersangka Kasus Polda Metro
Hoaks! Tangkapan Layar WA Hasto PDIP Soal Soeharto Terbongkar Palsu
Dukungan Pemerintah Rp 57 Juta/Tahun untuk Keluarga 10 Pahlawan Nasional 2025, Termasuk Gus Dur & Soeharto