“Yakinkan kami bahwa memang pilihan terbaiknya adalah hak angket. Yakinkan kami, tidak cuma dengan jumlah masa, tapi dengan pemikiran-pemikirannya, dengan ide-idenya, dengan data-datanya,” tegas Adian.
“Untuk itu, saya, Pak Masinton, dan Pak Aria Bima, diminta mewakili fraksi. untuk berunding, berdiskusi, berbicara dengan perwakilan teman-teman yang ada di sini. Setuju?” sambungnya.
Lebih lanjut, legislator dapil Jawa Barat itu menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan argumentasi dan data yang kuat dari para perwakilan massa aksi terkait desakan penggunaan hak angket. Ia menekankan, dengan kekuatan argumentasi maka dapat meyakinkan legislator lain untuk menggulirkan hak angket.
“Saya tidak mau kita melangkah, lalu kemudian putus di tengah jalan. Kenapa? Datanya lemah. Kenapa? Argumentasinya lemah,” pungkasnya.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Gatot Nurmantyo Kritik Perpol 10/2025: Dinilai Bentur UU dan Bentuk Superbodi Polri
Partai Golkar Terancam Jeblok di Pemilu 2024: Penyebab, Kritik Kader, dan Solusi
Megawati Perintahkan Kader PDIP Bantu Korban Bencana: Tugas Kemanusiaan Tanpa Pandang Bulu
Peran Dasco 2025: Jembatan Politik Megawati dan Abu Bakar Baasyir untuk Stabilitas Indonesia