Mengenai wacana ini, politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan mengungkapkan koalisi PDIP dan PKS merupakan opsi strategis di antara parpol lainnya.
“Kerja sama strategis dan paling solid, sekaligus paling dahsyat pasca Pemilu 2024 adalah kerjasama politik PDIP dan PKS,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (28/3/24).
Menurut Sutrisno, PDIP dan PKS telah membuktikan diri sebagai partai ideologis yang solid di mana akan membuat kelompok orde baru dan neo orba akan terus berusaha menghempaskan keduanya.
Sutrisno menyebut baik PDIP dan PKS punya basis massa yang kyat dan solid dibandingkan partai lainnya.
“PDIP dan PKS telah membuktikan sebagai partai ideologis yang paling militan, solid, dan kuat. Sehingga kelompok orde baru dan neo orde baru selalu berusaha menghempang koalisi PDIP dan PKS baik di Pilpres maupun Pilkada. PDIP dan PKS sebagai partai politik yang memiliki basis konstituen yang kuat, jaringan struktur partai yang solid, dan kader yang digerakkan oleh idiologi partai akan menjadi ancaman bagi partai lain yang cenderung pragmatis dan oportunis,” jelasnya.
Sutrisno menyebut upaya kerja sama PDIP dan PKS saat ini sedang dibangun untuk menghadapi Pilgub Sumatera Utara (SUMUT).
Artikel Terkait
Kritik Rektor Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Radikal Atasi Ketidakadilan Kuota PTN
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar: Progres & Target Pemulihan
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Hanya Pidato
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya