Sebagai contoh, PDIP telah sejak lama mengkampanyekan program menanam 10 tanaman pendamping beras. Program dilakukan sejak sebelum ada krisis pangan seperti yang sedang terjadi pada saat ini, yang dipicu oleh peran Rusia-Ukraina dan terakhir konflik Israel dan Iran.
“Kenapa dulu Ibu Megawati mendorong gerakan menanam itu. Karena didasari ideologi, bahwa pangan itu terkait perut rakyat. Maka dedikasi dari PDIP adalah mengangkat harkat dan martabat Wong Cilik, martabat para petani,” urai Hasto.
Hal itu akan juga menjadi bagian dari pembahasan di Rapat Kerja Nasional PDIP yang akan digelar pada 24-26 Mei mendatang. Tema utamanya adalah "Satyam Eva Jayate" yang berarti pada akhirnya kebenaran akan menang.
“Maknanya, kita menang apabila PDIP selalu bersatu dengan kekuatan rakyat. Kita akan menang jika jiwa kita selalu menyatu dengan perjuangan rakyat,” pungkas Hasto.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pengibaran Bendera Aceh di Lhokseumawe Bukan Subversif, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Dokter Tifa Soroti Paparan Bareskrim: Ijazah Jokowi dan Sinyal Usut Koran KR?
Pesan Natal Kardinal Suharyo: Seruan Pertobatan Pejabat di Tengah Maraknya Kepala Daerah Diciduk KPK
Pilkada Lewat DPRD: Hanya Akal-Akalan Elite Politik untuk Kekuasaan?