Setelah pensiun dari militer, Maroef Sjamsoeddin terjun ke dunia industri pertambangan.
Pada tanggal 7 Januari 2015, ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, menggantikan Rozik B. Soetjipto yang memasuki masa pensiun.
Selama menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport, Maroef Sjamsoeddin berhasil membawa perusahaan tersebut melewati berbagai tantangan, termasuk negosiasi kontrak dengan pemerintah Indonesia. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas.
Nama Maroef Sjamsoeddin semakin dikenal publik setelah terlibat dalam skandal "Papa Minta Saham" pada tahun 2015.
Saat itu, ia merekam percakapan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid, dan dirinya sendiri.
Rekaman tersebut mengungkap upaya Setya Novanto dan Riza Chalid untuk mendapatkan saham dari PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Skandal ini sempat mengguncang dunia politik Indonesia dan berujung pada pengunduran diri Setya Novanto dari jabatan Ketua DPR.
P
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda 100% dengan Bareskrim
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ini Motif Politiknya
Jimly Asshiddiqie: Hanya 3 Pihak Ini yang Berwenang Batalkan Perpol 10/2025
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Tegaskan Komitmen Jaga Integritas