Rocky Gerung Sindir Gibran: Jangan Jadi Wakil Presiden Kalau Tak Paham Konsep!

- Selasa, 29 April 2025 | 06:00 WIB
Rocky Gerung Sindir Gibran: Jangan Jadi Wakil Presiden Kalau Tak Paham Konsep!


Menurut Ardiantoro, inisiatif ini merupakan cara yang baik dalam menyampaikan informasi langsung dari pejabat publik kepada masyarakat, agar publik tidak menerima informasi yang bias atau salah.


"Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar, karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres," ujar Ardiantoro saat ditemui di acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Besar Tegal Bahari Ayu (IKBT-BA) se-Jabodetabek di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025).


Ardiantoro menjelaskan bahwa Gibran telah menggunakan YouTube untuk mengomentari berbagai isu terkini, seperti bonus demografi, perkembangan sepak bola, hingga program hilirisasi.


Hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan informasi yang lebih akurat dan tidak terpengaruh oleh narasi yang sudah dimanipulasi.


"Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, masyarakat tidak banyak mendapatkan informasi-informasi yang sudah di-cloning/framing sehingga bias informasi," lanjutnya.


Ardiantoro juga menegaskan bahwa sebagai pejabat publik, tugas Gibran adalah menyampaikan informasi yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan isu-isu penting lainnya.


"Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara, salah satu pekerjaan Pak Presiden, Pak Wapres, para menteri ya bicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan, masa orang bicara dilarang," tuturnya.


"Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat,” tambahnya.


Sebelumnya, unggahan video Gibran di YouTube sempat menuai perhatian publik, dengan beberapa warganet memberikan reaksi negatif, termasuk memberi tombol dislike, karena dianggap kurang meyakinkan.


Meski begitu, Ardiantoro tetap mendukung penggunaan platform digital untuk komunikasi langsung yang lebih terbuka. 


Sumber: Fajar

Halaman:

Komentar