PARADAPOS.COM - Dokter Tifauzia Tyassuma, yang dikenal luas sebagai dokter Tifa, kembali mencuatkan perdebatan publik lewat hasil analisisnya terhadap foto yang tercetak di ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) atas nama Joko Widodo.
Dalam pandangannya, foto itu bukan milik sosok yang menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode.
Dalam sebuah diskusi bertajuk "Tiga Terlapor Ijazah Jokowi Bersaksi", yang tayang di kanal YouTube Official Inews pada Selasa 29 April 2025 dokter Tifa menyampaikan dirinya menelaah foto tersebut melalui pendekatan kedokteran, khususnya dari sudut ilmu anatomi manusia — keahlian yang ia tekuni secara profesional.
"Walau foto ini diambil puluhan tahun lalu, anatomi wajah seseorang tidak berubah drastis. Dari pengamatan anatomi saja, foto di ijazah itu jelas bukan sosok yang kita kenal sebagai Joko Widodo, Presiden Indonesia 2014–2024," tegasnya.
Dalam risetnya, dokter Tifa fokus pada elemen-elemen wajah yang tidak mudah dimanipulasi, seperti struktur gigi, bentuk hidung, hingga susunan tulang wajah.
Menurutnya, analisis visual berbasis anatomi cukup untuk menunjukkan bahwa dua foto — yang ada di ijazah dan yang dikenal publik sebagai Jokowi — berasal dari dua individu berbeda.
“Sumber data saya adalah ijazah digital yang beredar luas di internet, karena itu satu-satunya dokumen yang bisa dianalisis. Dan dari sisi medis, ini bukan wajah yang sama," ujar dokter Tifa.
Ia menjelaskan bahwa seorang dokter dengan latar belakang anatomi dapat membedakan identitas visual seseorang dengan akurat, cukup dengan membandingkan struktur wajah. Ada lima parameter utama yang ia gunakan:
1. Jarak antarmata,
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Wacana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: DPR Hormati tapi Minta Kajian Mendalam
Dugaan Pembengkakan Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh: Kerugian Negara Capai 4,5 Miliar Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Faktanya
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Rugikan Negara Triliunan, DPR Turun Tangan