PARADAPOS.COM - Pakar telematika Roy Suryo kembali mengangkat isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, menegaskan bahwa hal tersebut adalah persoalan serius yang menyentuh aspek moral dan kejujuran publik.
Dalam pernyataan Roy menyindir keras sikap sebagian pihak yang mengabaikan atau menyepelekan persoalan ini.
Ia menyebut bahwa ketidakpedulian terhadap keaslian dokumen pendidikan kepala negara mencerminkan kekeliruan berpikir.
"Jangan anggap ini hanya perkara administratif. Ini menyangkut etika publik. Kalau ada yang bilang tidak penting, ya maaf, itu pandangan yang amat dangkal," kata Roy Rabu 30 April 2025.
Menurut Roy, polemik ini bukan semata tentang legalitas selembar ijazah, melainkan menyangkut prinsip keterbukaan dan tanggung jawab pejabat publik kepada rakyat.
Ia menilai diamnya masyarakat atau elite terhadap isu ini bisa menjadi cerminan lemahnya budaya kritis dalam demokrasi.
"Masalah kejujuran tidak boleh dikompromikan. Kalau kita diam, seolah kita membiarkan kebohongan jadi hal yang normal," tambahnya.
Roy juga menyampaikan keprihatinannya terhadap narasi yang menyatakan bahwa isu ini sudah tidak relevan karena masa jabatan Presiden telah berakhir.
Bagi dia, justru sikap abai terhadap isu moral bisa menciptakan standar ganda di masa depan.
Artikel Terkait
Roy Suryo Investigasi Ijazah Gibran di UTS Sydney: Fakta & Kejanggalan Terungkap
Roy Suryo Klaim Fufufafa adalah Gibran: Fakta & Bantahan yang Menggemparkan
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya