PARADAPOS.COM - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri melemparkan candaan terkait ada seorang Presiden yang selalu ingin nasi goreng buatannya.
Namun demikian, Megawati tidak menyebut Presiden yang dimaksud. 
Candaan itu dilontarkan Megawati saat memberikan pidato di acara Malam Penganugerahan Trisakti Tourism Award 2025 di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis malam 8 Mei 2025. 
"Yang masih nanyain terus tuh tahu nggak siapa? Rahasia ya, siapa? (Ada) presiden bolak balik nanya kapan aku dibikinin nasi goreng Mbak ya? Presiden sopo yo?" ucap Megawati.
Presiden ke-5 RI itu awalnya guyon bahwa dirinya akan diterima jika melamar menjadi seorang koki. Namun, di hadapan kadernya, Megawati mengaku tak akan memasak untuk mereka. 
"Saya jelek-jelek begini, kalau saya daftar sebagai chef, pasti diterima. Betul loh. Itu nggak bohong loh. Di mana aja, masak hoax," selorohnya. 
Menurut Megawati, Presiden selalu senang dibuatkan nasi goreng olehnya. Sambil bercanda, Megawati pun meminta kader yang ingin nasi goreng buatannya untuk membayar. 
"Nanti siapa ta’ mau ngasih goreng Ibu Mega? Ya tapi bayar loh. Gimana enggak bayar. Masak saya selalu dalam posisi tertekan," demikian Megawati.
Sumber: rmol
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jalan Trans Halmahera: Proyek untuk Rakyat atau Akses Tambang Nikel? Ini Dampaknya
Vox Point Indonesia Gelar Rakornas ke-2, Perkuat Peran Umat Katolik Dukung Pembangunan Nasional
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya