Roy pun lalu mempersilakan Ali Ngabalin untuk melanjutkan pembicaraannya.
"Karena itu saya bilang hanya urusan ijazah palsu 10 tahun berapa biayanya itu? Banyak kan?," kata Ngabalin lagi.
Ia mengatakan kalau pernyataan itu harus dibicarakan secara khusus di forum yang berbeda.
"Karena itulah yang saya bilang supaya saya pikir nanti Kompas buat satu forum khusus kita ngomong tentang materi ini ya. Biar kita perjelas satu persatu," kata Ngabalin lagi.
Roy Suryo pun bersedia sambil membawa Al-Quran.
"Kita tunggu bawa Al-Qur'an, Bang Ngabalin," kata Roy Suryo.
Sebelumnya, Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabali membocorkan rencana jahat di balik kasus ijazah Jokowi.
Ali Ngabalin mengatakan kasus ijazah Jokowi merupakan proyek besar tanpa tender yang menghabiskan banyak uang.
Polemik ijazah Jokowi sudah berlangsung kurang lebih selama dua tahun lamanya.
Ia mengatakan mestinya para pelapor ijazah Jokowi itu mencari makan dengan cara yang benar, bukan dengan mencaci bahkan sampai menuduh.
"Cari makan dengan gaya yang halal. Masa cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," katanya.
Menurutnya ada maksud terselubung yang dimiliki para pelapor ijazah Jokowi.
"Sekarang kita bisa lihat, kita to teh point. Kalau dilihat setiap statment itu kan hanya segitu-gitu saja tidak berkembang. Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya ? kaya bangsa ini tidak punya peradaban," katanya di Youtube Sindonews.
"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus," tambah Ngabalin.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya
Jokowi Gelar Open House di Solo, Ini Momen Langsung dan Alasan Tidak Hadir Kongres Projo
Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra: Perlindungan Politik dari Kasus Judi Online?
November Run 2025: Kemensos Gelar Event Lari Perdana di TMII untuk Peringati Hari Pahlawan